Feeds:
Posts
Comments

Archive for June, 2008

At home doing Networking..

After a pretty rough transition from singnet to starhub, i’ve finally settled down and able to once again focus on the exam and other irrelevant things haha. Well, utmost thanks to koh Kian for providing me his old SMC Barricage wireless router, now i’m able to get rid of the scattered ethernet cables everywhere. too bad the 2wire wireless modem from singnet doesn’t have any WLAN ethernet connection.. i’ve tried to tinker here and there, plug here plug there, i’ve spent my precious weekend on trying every possible pathways but yet still.. unsuccessful.. a separate wireless router is needed still… damn … well at least i’ve learnt something ; )

My student pass is expiring soon gaddmint… and there’s no way that i can extend it.. perhaps it’s time to grab my 1month’s social visit pass…

Read Full Post »

讣告:沉痛悼念张家豪同学


昨天听到张家豪去世的消息, 我很惊讶, 还是有点不信.. 死得那么突然,就像一场突如其来的瓢泼大雨..令所有朋友们觉得惋惜. 唉….. 我个人对他印象最深刻只有一个, 也就是他个人的风度和穿着衣服方式, 和别的同学显然有差矣. 无论在何处, 我从来没看过他没有把衣服/制服札进去, 不管是在校区或者宿舍里, 连T恤衫也札进去不可. 一般同学都尽量把衣服拉出来, 表示青少年的反抗规律的一种姿态… 他截然不同.. 唉.. 我还记得每次我遇到他时, 他肯定向我点头表示打招呼之意.. 我曾经问过他考试题目, 聊了不少有关课程问题与答案, 如果我没记错的话, 他是老师们, (尤其是王瑞梁老师)最疼爱的学生之一.. 他头脑还满灵活, 他对课程方面的努力比缅甸同学还要好… 实在是佩服他了..

真不相信再也不会看到他了.. 唉.. 若我今日死去,我留下了些什么呢?

Read Full Post »

No time to waste.. i don’t even have enough time to write this piece of art.. lol.. perhaps it’s just an excuse.. well.. most of my time now wasted on the friggin office.. being exploited and pressurized until i’ve nothing else to say.. 2 more weeks and it’ll be a month i’m officially working as a telemarketer..

This is fuck’d up situation i’d say.. well.. I’m alone and stuck here like gum .. lol, unable to find a suitable employment, and can’t apply landed PR because the results haven’t come out (which is in late sept / early november).. so if that’s the case then i’d nothing to do but to strive for any kind of full time job to kill my time… i can’t afford to be jobless for a month..

SO i chose to become a fulltime telemarketer.. firstly i thought it was kinda shitty job but some of the top performers can earn more than 3-4k a month… and i was thinking “wow.. okay.. why don’t i try it myself and see whether i can hit 3k a month while waiting for my results then?” .. so.. here i am now workin’ 9 hours a day 6 days a week (4hrs on sat)… no life.. but no choice.. (actually there’s a choice but.. ) money talks…

Facts about telemarketing sales industry:
1. it’s the least wanted job here in singapore (at least for youngsters who have degree cert)
2. low pay and stressful… as daily targets / monthly targets are meant to be a carrot on a stick.. nuff said. (see the illustration if you can’t understand..)
3. turnover rate is high. (my batch was previously 12 ppl.. now only 3-4 ppl left..)
4. patience is virtue. (even though i’m considering myself patience enough, but soemtimes after exposed by numerous encounters, customers mad at you and bang the phone … and then i (often) say #!@#$ softly, and banged the phone also. – well… the epic part is when your colleague laughing at you.. )
5. luck and timing is indefinite… btw.. i don’t believe in luck… “Luck is the name you give to a random occurrence for when it favours or disfavours you.” but sometimes.. believe it or not.. LUCK DOES MATTER…

i can’t think more… but the bright side (to cheer up myself and my colleague) maybe you’ll learn how to persuade / convince / manipulate people using certain techniques and tone pitches.. FYI it’s very hard to convince ppl through phone compared to do sales on the spot.. (we can’t make eye contacts.. and we’re selling an abstract things.. – credit card services.) well.. at least i’ve learned how to communicate well at least.. and speak singlish seamlessly .. haha..

When i started calling customers, at first i feel like reluctant / feel kinda hesitate to call, but after you’ve done 2-3 times call, you’ll feel like addicted to it. i’m callin 93380001 until now is i think 93380548.. one by one. so in 4 days time i’ve already called 500 over peoples.. lol.. i closed around 20-30 of them in total maybe.. idk i forgot..

It took me around 40mins to reach my office (raffles place) from my doorstep (bishan), most of the time i stood up and commute like other ppl.. btw in the mornin the train’s packed like a canned sardin fish.. i just stood there on the train do nothing.. pondering about my own miserable life lol… feel like quitting the job once and for all, and focus on the solaris 10 system admin exam preparation.. or perhaps at home self-studying.. (i still have around 200GB size of video tutorial and around 10GB of IT E-Books waiting to be digested by my small brain…) idk i think i feel that i’ll never completed reading those books / tutorial vids.. i think i’ve just downloaded those for guilty satisfaction’s sake..

btw 2 days ago i’ve received sms from my dad, he said that if i open a business in indo like my uncle, i’d easily earn more money compared if i’m working here in sgpore as an employee… he said that my uncle can earn up to SGD$30,000 p.m.. or perhaps if i can open up a small car rental company like my bro, it’ll take 3 years to break even and reap profit on the 4th.. well.. i replied to him that it’s not yet my time.. and i’m not keen opening up business that i’ve little to no knowledge and interest on… maybe yes in the future.. until i’ve fed up working as an employee perhaps..

looks like life’s more tougher here compared to indo, countless problems need to be settled, coping with never ending alterations and contingencies, and it seems like the future is somewhat blurred that it doesn’t even look like a crossroads anymore… future lies ahead.

and i think these few months are gonna be the moment of truth…

*btw today i’ve just bought a new G2000 pants.. cost me $39 haha..*

Read Full Post »

New Job New Challenge

Hmmm.. what am i going to write here?

Read Full Post »

Forwarded Mssage

Original message from Mr. Ramli:

Saya seorang pribumi yg dulunya benci setengah mampus sama WNI Keturunan Cina. Tetapi setelah hidup di Amerika selama 10 tahun dan sekarang bekerja disalah satu bank terbesar di dunia berpusat di New York City, pandangan saya berubah dan mengerti mengapa Cina itu berbeda dengan orang pribumi, dansebenarnya banyak sekali hal-hal yg kita tidak mengerti tentang Cina, dan hal-hal ini sebenarnya harus kita ketahui dan kita pikirkan lagi, karena hal-halini adalah sesuatu yg bisa kita pakai untuk kepentingan bangsa sendiri dan utk memajukan bangsa sendiri. Bukan saya bilang bahwa kita harus berubah jadiCina, cuma kalau memang bagus mengapa tidak?

Dan memang ada juga hal-hal buruknya, tetapi semua bangsa juga punya. Marilah saya mulai pendapat saya tentang perbandingan antara WNI asli dan keturunanCina :

1. Perbedaan2x nyata setelah bekerja 3 tahun lebih dan punya teman dekat orang bule dan orang Cina dari Shanghai di tempat kerja saya, saya melihat banyaksekali perbedaan-bedaan, diantaranya :

A. DUIT

  • a) Si bule, kalo gajian langsung ke bar, minum-minum sampe mabuk, beli baju baru, beli hadiah macam-macam untuk istrinya. Dan sisanya 10% di simpan dibank. Langsung makan-makan di restoran mahal, apalagi baru gajian.
  • b) Si Cina, kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang di invest lagi di bank, beli Saham, atau dibungain. Bajunya itu2 saja sampe butut. Sayapernah tanya sama dia, duitnya yg disimpen ke bank bisa sampe 75%-80% dari gaji.
  • c) Saya sendiri. kalo gajian boleh deh makan-makan sedikit, apalagi baru gajian, beli baju kalo ada yg on-sale (lagi di discount), beli barang-barangkebutuhan istri, sisanya kira2 tinggal 15-20% terus disimpen di bank. Kebanyakan di Amerika, orang Cina yang kerja kantoran (sebenarnya Korea dan Jepangjuga) muda-muda sudah bisa naik mobil bagus dan bisa mulai beli rumah mewah. walaupun orang tuanya bukan konglomerat dan bukan mafia di Cinatown. Malahmereka beli barang senangnya cash, bukan kredit. Soalnya mereka simpan duitnya benar-benar tidak bisa dikalahkan oleh bangsa lain. Kalau bule atau oranghitam musti ngutang sampe tau baru bisa lunas beli rumah.

B. KERJAAN

  • a) si bule, abis kerja (biasanya jam kerja jam 8 pagi – 6 sore) hari Senen sampai hari Jumat (Sabtu dan minggu tidak kerja)) ke bar ato makan-makanngabisin gaji. Kalau disuruh lembur tiba-tiba, biasanya kesel-kesel sendiri di kantor. Biasanya kalo hari Senen, si bule tampangnya kusut, soalnya masihlama sampe hari Sabtu, pikirannya weekend melulu. Kalo hari Kamis, si bule males kerja, pikirannya hari Jumat melulu. Terus jalan-jalan gosip kiri kanan.
  • b) si Cina, abis kerja langsung pulang ke rumah, masak sendiri, nggak pernah makan diluar (saya sering ngajak dia makan, cuma tidak pernah mau, mahalkatanya, musti simpan duit, kecuali kalo ada hari-hari khusus). Kalau disuruh lembur tidak pernah menolak, malah sering menawarkan diri untuk kerjalembur. Kalau disuruh kerja hari sabtu atau hari minggu juga pasti mau. Kadang-kadang dia malah kerja part-time (bukan sebagai pegawai penuh) diperusahaan lain untuk menambah uangnya.
  • c) saya sendiri, kalau disuruh lembur, agak malas juga kadang-kadang karena sudah punya rencana keluar pergi makan sama teman-teman kantor. Kadang-kadang ingin sekali pulang ke rumah karena di kantor melulu, cuma mau nggak mau mesti kerja (jadi kesannya terpaksa, nggak seperti si Cina yg rela).Weekend paling malas kalau musti kerja. Bos-bos juga biasanya suka sama orang Cina kalau soal kerjaan. Mereka soalnya pekerja yg giat dan tidak pernahbilang “NO” sama boss. Dapat kerja juga gampang kalau mukanya Cina, karena dipandang sebagai “Good Worker”. Atau pekerja giat. Jarang sekali, kecualipenting sekali dia tidak bersedia kerja lembur. Dan kalaupun tidak bersedia lembur, biasanya dia akan datang sabtu atau Minggu, atau kerja lemburbesoknya.

C. RUMAH

  • a) Apartment si bule, wah bagus sekali. gayanya kontemporari. Penuh dengan barang-barang perabotan dan furniture mahal. Pokoknya gajinya pasti abisngurusin apartment dia.
  • b) Apartment si cina, wah… kacau. Cuma ranjang satu, dilantai saja. Meja butut, dan dua kursi butut. TVnya kecil sekali, TV kabel saja tidak punya.Pokoknya sederhana sekali. Waktu saya tanya, dia bilang “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.” daerahnya pun bukan di daerah mahal,tempatnya di daerah kumuh dan kurang ada yg mau tinggal. Karena saya sempat bertukar pikiran dengan beberapa teman lagi orang Cina lainnya, orang India, orang Arab, orang Jerman, orang Amerika, dan orang Cina ini sendiri. Kita musti tau sejarahnya orang Cina ini.

2. Perbandingan antara sejarah kebudayaan cina dan Indonesia.JAMAN DULU Bangsa cina adalah bangsa yg bangga dengan bangsanya, karena kebudayaan cina adalah salah satu kebudayaan yg tertua di dunia, hampir setahafdengan Mesopotamia dan Mesir. Karena itu kebudayaan cina itu benar-benar menempel di sanubarinya. Susah sekali untuk melepaskan kebudayaan tersebutkarena memang betul kebudayaan mereka itu hebat, terus terang, kalau kita bandingankan dengan kebudayaan kita (pribumi Indonesia) kita tidak bisamengalahkan kebudayaan orang cina. Dan memang kebudayaan mereka sudah diakui dunia.

Menurut salah satu Journal of Archeology terkemuka di dunia, orang Melayu itu unsurnya lebih banyak mengarah ke bangsa Mongol atau Cina. Jadi bangsa Indonesia itu sebenarnya Cina, walaupun secara biologis dan evolusis,ada unsur-unsur dari India dan Arab di darah orang pribumi. Tetapi orang Indonesia (Melayu) itu sebenarnya genetiknya lebih dekat ke orang Cina. OrangCina itu sudah dari dulu 4000 tahun hidupnya diawang kesusahan terus (maksudnya rakyat kecilnya). Negara Cina dari jaman dulu, katanya, sudah perangterus, rakyat kecil disiksa olah pemerintahnya sendiri, dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang cina bisa dibilang salah satu bangsa yang tahanbanting. Sudah biasa menderita, dan makin menderita, biasanya orang kan makin nekad dan makin berani, jadi semua jalan ditempuh, namanya saja mau hidup,bagaimana. Ini juga terjadi di Indonesia. Karena negaranya sendiri, Cina, banyak masalah, mereka imigrasi kemana-mana. Mereka ada di mana-mana, temansaya orang item dari Nigeria dan Ethiopia (afrika) bilang disanapun ada banyak orang Cina. Dan herannya. Cina-Cina di Afrikapun sukses dan bisa dibilangtidak miskin.

Di Indonesia sendiri, waktu saya masih tinggal di Jakarta, saya bisa melihat perbedaan-perbedaannya, cuma waktu itu pikiran saya belum terbuka. Sayapernah punya teman orang cina di Senen buka toko kain. Di sebelahnya persis ada pak Haji yg juga buka toko kain. Setelah 2 tahun, bisnis si cina makinmaju, dan si pak Haji sebelah akhirnya bangkrut. Ternyata bukan karena si Cina main curang atau guna-guna si pak haji. Ternyata itu karena si cina,walaupun sudah untung, uangnya di simpan dan ditabung saja, untuk mengembangkan bisnisnya lagi. Dan dia dan istrinya makan telor ceplok saja.Sedangkan si pak haji baru untung sedikit sudah makan besar di restoran karena gengsi sama keluarganya. Nah bukannya si pak haji ini salah? Bukannyakita bisa lihat sendiri bahwa Cina ini pikirannya lebih maju lebih melihat ke depan dan lebih tahan banting? Saya kira ini adalah suatu hal yang bisakita contoh dari si Cina ini. Mungkin kita tidak usah terlalu pelit seperti dia, tapi juga tidak usah gengsi-gengsian. Saya sudah bertemu dengan banyakorang dari negara yg berbeda-beda dan satu hal yg benar-benar nyata adalah orang yg TIDAK MEMBUAT KEPUTUSAN BERDASARKAN GENGSI biasanya NEGARANYA MAJU.Coba saja lihat orang Hong Kong, orang Jepang, orang Inggris, orang Amerika, orang Jerman dan orang Singapore, mereka sudah MAJU sekali pemikirannya.Tidak seperti orang Indonesia. Kalau YA yah sudah bilang YA, kalau TIDAK yah bilang TIDAK. Jadi tidak ada yg tidak enak hati. Kalau sudah lama tidak enakhati akhirnya berantem.

Orang Indonesia sayangnya gengsinya tinggi sekali, tidak mau mengaku kalau memang salah atau harus merubah sesuatu yg jelek. Inilahkelemahannya. Di mata Internasional bangsa Indonesia sudah terkenal sebagai NAZI Jerman versi Asia Tenggara. Waktu perang dunia ke II bangsa Jerman sedangmiskin karena mereka kalah perang dunia ke I, supaya rakyat tidak marah, si Hitler yg cerdik sengaja menyalahkan orang Yahudi yg memang kaya dan menguasaiekonomi Jerman. Dan orang Yahudi akibatnya dibantai dan tidak diperlakukan sebagai warga negara sendiri. Padahal mereka juga sudah lama tinggal diJerman dan sudah merasa sebagai bangsa sendiri, walaupun mereka masih memegang kebudayaan mereka yg tinggi, sama seperti Cina di Indonesia. Di Indonesiaanehnya, pribumi benci dengan cina tetapi bukan dengan orang Belanda atau orang Jepang. Kalau dipikir-pikir, Cina itu tidak salah apa-apa. Saya sebagaipribumi baru sadar akan hal itu. Belanda menyiksa bangsa Indonesia dan menguras harta bumi kekayaan Indonesia selama 350 tahun dan setelah pergimeninggalkan penyakit yg paling bahaya dan mendarah daging, yaitu korupsi, yg sampai sekarang juga menimbulkan krisis ekonomi setelah 53 tahun merdekarupanya penyakit ini bukannya makin terobati, tetapi makin menusuk dan menular ke seluruh badan dan mental bangsa Indonesia. Bangsa Jepang, cumamenguasai 3.5 tahun, tapi menyiksa bangsa Indonesia lebih kejam
dari bangsa lain. Karena kalah perang, bangsa jepang, yah mau tidak mau sekarang mustimenguasai dunia secara ekonomi tidak bisa lagi main angkat senjata.

Anehnya kita sebagai pribumi malah benci dengan cina bukannya dengan Belanda ataujepang. Lucu sih. Semua bangsa lain (Korea, Cina, Burma, Vietnam, dan Afrika) benci dengan bekas penjajahnya bukan penduduk sesama yg telah hidup bertahun-tahun bersama-sama yaitu cina kalau di Indonesia. Salah apa si cina-cina ini, tidak salah apa-apa. Kenapa mereka kelihatannya buas dalambisnis, tamak, dan rakus? kenapa? Karena mereka selama tinggal di Indonesia selalu diperlakukan sebagai orang luar dan di anak-tirikan. Coba bayangkankalau anda-anda jadi cina, pasti anda-anda juga mau melindungi diri sendiri, siapa yg mau gak makan besok? atau mati? Yah, kalau begitu, merekajadi cerdik, agak licik, mengambil kesempatan dalam kesempitan, jadinya berhasil memegang ekonomi Indonesia. Tapi mereka juga bekerja keras, JAUH…..SANGAT JAUH LEBIH KERAS DARI KITA YG PRIBUMI. Bukan cuma di Indonesia saja. Orang cina sepertinya ditaruh di mana saja pasti sukses dan bekerjakeras. Mereka (cina) tidak menyerah pada nasib, dan selalu INGIN MENJADI DUA KALI LIPATKAN TARAF HIDUPNYA, kita yg pribumi, biasanya puas dengan ke-berhasilan kita dan malas malasan karena merasa sudah diatas angin. Bagi cina2 ini tidak berlaku, mau setinggi apa juga, pasti bisa lebih tinggi lagi.Kita saja yg bodoh, mau dengar omongan pemerintah yg brengsek dan mengkambing hitamkan cina. Karena mereka sendiri juga busuk tetapi takut ketahuan.Jadi mereka menggunakan cina sebagai tameng dan kambing hitamnya. Gimana mau hidup sebagai negara yg maju coba? Kalau tidak bersatu. Negara yg majuharus bisa hidup dengan tentram satu sama lain tidak perduli dengan warna kulit, agama, dan keturunan. Semuanya musti diakui sebagai satu bangsa.Contohnya Amerika, mau cari orang dari mana saja ada. Cuma mereka bersatu, dan mereka sadar tiap orang punya kejelekan masing-masing. Cuma tidakdigembar-gemborkan, tapi dibicarakan dan dirubah. Yg bagusnya diambil, dan dipakai bersama-sama untuk memajukan negara. Tidak segan-segan, atau gengsi,kalau gengsi-gengsi
maka tidak akan maju. Harus open (terbuka) dan mau menerima kesalahan dan musti mau berubah. Life Is A Role Playing Game!!

NB: Ada beberapa hal yg perlu diluruskan, tidak semua orang Cina diseluruh dunia adalah orang sukses, masih byk juga diantara mereka yg hidup dibawahgaris kemiskinan. Sebagai contoh bisa Anda lihat di daerah Tangerang, Banten. Disana masih banyak warga keturunan Cina yg sudah tinggal di sana selamagenerasi (sehingga kulit merekapun sudah berbeda dgn keturunan Cina yang bermigrasi pada abad 20an), yang masih kesulitan untuk makan. Diharapkankoreksi ini dapat menghilangkan stereotipe di Indonesia, bahwa semua orang keturunan Cina adalah orang kaya yang sukses.

Read Full Post »

不耐烦之态

I don’t know why i often had quarrel with her, and sometimes i throw some impatience attitude towards her, she just wanted to learn how to use comp but idk i’m hopeless to answer those stupid questions she’s asking… sigh… sometimes i feel that her presence is merely a disturbance.. haiz.. mixed feeling..

patience is virtue.. easier said than done indeed

Read Full Post »